“Siwon…” Kyuri mendesah ketika Siwon menghisap dadanya kuat. Siwon melakukannya dengan sangat pelan seakan dia tak ingin apa yang di lakukannya dengan Kyuri berlalu dengan cepat. Karena mungkin ini akan menjadi yang terakhir Siwon melakukannya dengan sangat pelan.
Oh Siwon tak ingin semua ini berakhir begitu saja. Dia akan mencari cara untuk membuat Kyuri tetap menjadi miliknya. Dia tak akan membiarkan siapapun menghancurkan hubungan mereka. Kyuri akan selalu menjadi miliknya begitu juga dengan dirinya akan selalu menjadi milik Kyuri.
Siwon menghisap kedua puting itu bergantian. Ketika mengisap puting yang Siwon akan memainkan puting yang lain dengan tanganya hingga membuat Kyuri mendesah semakin keras. Untuk ketika malam hari pantai itu sepi jika tidak mungin desahan Kyuri akan menarik perhatian orang-orang di sana. Pantai itu hanya ramai ketika sore hari. Kyuri mengajak Siwon ketempat itu karena dia tahu semua ini akan terjadi.
Ciuman Siwon turun ke bawah. Lelaki itu mencium purut Kyuri dan memberikan tanda di sana. Siwon sebenarnya tak suka meninggalkan tanda ketika bercinta tapi entah mengapa dia selalu memberikan tanda di tubuh Kyuri. Siwon merasa Kyuri adalah miliknya saat melihat tanda-tanda yang di buat di tubuh gadisnya itu.
Setelah puas memberikan tanda di perut Kyuri, Siwon memindahkan ciumannya ke antara paha Kyuri. Lelaki itu mencium dan mencilat pusat gairah Kyuri.
“Oh… Siwon….” Kyuri mengerang dan memejamkan mata menikmati sentuhan bibir Siwon di pusat gairahnya. “Oh… Siwon… aku akan sampai…” jerit Kyuri ketika mencapai puncak kenikmatannya. Siwon bangun kemudian melepas seluruh pakaiannya dan kembali menindih Kyuri dan mencium bibir gadisnya. Kyuri menekan kepala Siwon agar ciuman mereka semakin dalam. Oh ya ampun Kyuri tak ingin semua ini berakhirn dengan cepat.
Sambil berciuman Siwon memasukan ke kejantannannya kedalam pusat gairah Kyuri. Kyuri mengerang di tengah ciuman mereka saat merasakan ujung kejantanan Siwon di pusat gairahnya. Dan Siwon meluncur masuk kedalam tubuh Kyuri. Siwon menatap Kyuri sejenak kemudian lelaki membungkuk untuk mencium bibir Kyuri.
“Aku akan selalu mencintai mu.” ujarnya kemudian mengerakan pinggulnya. Kyuri mencengkrang punggung Siwon tak tahan dengan kenikmatan yang di rasakannya. Tatapan mata Siwon tak pernah lempas dari Kyuri. Dia tak akan membiarkan hubungannya dengan Kyuri berakhir begitu saja. Siwon akan membuat ibunya merestui hubungan mereka dan membatalkan perjodohan itu.
“Siwon…” lirih Kyuri. Siwon berharap kenikmatan ini tak berakhir dengan cepat, “Tidak sayang belum waktunya.” Ucap Siwon serak karena gairah.
Kyuri menarik kepala Siwon untuk menciumnya. Dan gerakan pinggul Siwon semakin cepat hingga mobil itu ikut bergoyang. Tempat itu sepi jadi meraka tak perlu khawatir seseorang akan memergoki mereka tengah bercinta. Siwon melepaskan ciuman mereka kemudian mencium leher Kyuri. Kyuri meremas rambut Siwon lembut.
“Siwon… aku… sudah tak….. tahan….” Ujar Kyuri dengan suara terputus-putus. Siwon mengankat wajahnya kemudian mengangguk membiarkan Kyuri mencapai kepuncak kepuasannya terlebih dahulu dan beberapa saat kemudian Siwon menyusulnya. Siwon membalikan tubuh mereka hingga sekarang Kyuri yang berada di atasnya. Gadis itu terkulai lemas di atas tubuh Siwon.
Siwon dan Kyuri sama-sama terengah. Kyuri memeluk Siwon erat dan menegelamkan wajahnya di leher Siwon. Kyuri masih ingin merasakan Siwon di dalam dirinya. Dia belum ingin melepas penyatuan mereka. “Aku sangat mencitai mu.” ucap Kyuri kemudian mengeratkan pelukannya di tubuh Siwon.
♥♥♥
Henry, Kyuri dan Yunhye terlihat tengah sibuk dengan tugas yang di berikan dosen beberapa menit yang lalu. “Ini sangat membosankan.” Keluh Kyuri mendorong tugas-tugasnya menjauh dari hadapannya. Henry dan Yunhye menggeleng melihat tingkah Kyuri yang tak wajar. “Ada apa dengan mu ? Tak biasanya kau seperti ini.” ucap Yunhye sambil menatap Kyuri. Kyuri hanya mengankat bahunya kemudain menenggelamkan wajahnya di antara tangannya yang terlimat di atas meja.
Tiga minggu setelah memutuskan berpisah dengan Siwon membuat Kyuri menjadi aneh. Kyuri bercerita pada Yunhye tentang perpisahannya dengan Siwon. Kibum juga tahu tentang perpisahan itu. Kibum ingin berbicara dengan Nyonya Choi tapi Kyuri melarangnya dan memberikan alasannya pada Kyuri. Dan Nyonya Choi sudah tahu kalau Kibum adalah kakak kandung Kyuri. Setelah Kyuri tahu kebenaran itu dia langsung menceritakan pada Nyonya Choi. Awalnya Nyonya Choi terkejut dengan cerita Kyuri. Sebenarnya Nyonya Choi merasa Kibum mirip dengan Kyuri dan ada bagian dari diri Kibum yang mengingatkan Nyonya Choi pada almarhumah sahabatnya. Nyonya Choi tak menyangka kalau Kibum ternyata adalah putra sahabatnya yang di bawa pergi dengan paksa oleh suaminya. Nyonya Choi tak mengingat Kibum ternyata masih hidup. Nyonya Choi berpikir Kibum mungkin sudah meninggal karena kekejaman ayahnya. Ternyata Kibum berhasil melarikan diri dari ayahnya dan di angkat sebagai anak oleh pasangan suami istri yang sangat baik dan sekarang menjalin hubungan dengan putri mereka. Nyonya Choi sangat bahagia mendengar berita itu.
“Jadi kau tak mau mengerjakannya ?” tanya Henry. “Aku berpikir untuk berhenti kuliah.” Sahut Kyuri tanpa menoleh pada sabatnya itu. “Aku yakin Nyonya Choi akan memarahi mu habis-habisan jika itu terjadi.” Ujar Yunhye.
Semalam Kyuri sudah membicarakan rencananya untuk tinggal bersama Kibum pada Nyonya Choi. Kyuri harus melakukan semua ini agar bisa melupakan Siwon. Semenjak perpisahan itu dia dan Siwon tampak sama-sama menderita. Tapi Kyuri tak bisa melakukan apapun selain mengambil keputusan ini. Menjauh dari Siwon akan membuat mereka bisa menjalani hidup dengan baik walau Kyuri tak yakin akan menjadi lebih baik tanpa Siwon.
“Baiklah aku harus pulang, ada yang harus ku lakukan.” Ucap Henry kemudian merapikan tugas-tugas yang di berikandosenya dan beranjak pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu.
Setelah Henry pergi Kyuri dan Yunhye memutuskan untuk pulang bersama. Siwon tak akan menjemputnya karena Kyuri melarangnya demi usaha mereka untuk melenyapkan perasaan mereka. Kyuri mengajak Yunhye berjalan.
Sudah sangat lama mereka tak berjalan ketika pulang kuliah. Di awal-awal perkenalan Kyuri dan Yunhye, mereka sering berjalan pulang bersama dan pergi kepantai tempatnya dan Siwon mengucapkan perpisahan tiga minggu yang lalu.
♥♥♥
Mereka berjalan sudah cukup jauh. Tanpa mereka sadari seseorang mengikuti mereka di belakang. Orang itu tersenyum karena menemukan kesempatan untuk menculik Kyuri dan membawanya pergi.
“Gadis bodoh.” Gumam orang itu dalam senyum yang terlihat sangat kejam. Kibum pernah menemuinya dan memperingatinya tapi dia peduli dengan peringatan putranya itu. Kyuri adalah seorang perempuan dan tentunya akan sangat menghasilkan banyak uang untuknya. Kibum memberikannya uang agar ayahnya menjauhi adiknya tapi lelaki itu tak melakukannya. Uang dari Kibum dalam beberapa hari akan habis dan dia tak akan memiliki uang lagi setelahnya. Kyuri akan memberikannya uang yang banyak setiap harinya. Lelaki itu tersenyum mengingat semua yang akan di lakukannya pada putrinya itu.
♥♥♥
“Kau yakin akan tinggal bersama Kibum ? Mommy mu mengijinkan mu ?” tanya Yunhye. Kyuri mengangguk, “Aku sudah mengatakannya dan mommy mengerti walau awalnya tak setuju dengan keputusan ku.”
Sebenarnya Yunhye tak setuju dengan rencana Kyuri tapi dia juga tahu alasan mengapa Kyuri ingin tinggal bersama Kibum. Selain karena ingin mengenal kakaknya lebih jauh, dia juga ingin menghapus Siwon dari dalam hatinya meski Yunhye tak yakin Kyuri bisa melakukannya. “Bagaimana kalau kau tinggal di apartemen ku saja ?” usul Yunhye. “Mommy tak akan mengijinkanku dan aku tak mau tidur ku terganggu karena kau dan Zhoumi.” Canda Kyuri.
Yunhye terkekeh geli karena ucapan Kyuri. Dia tentu saja tahu Kyuri hanya bercanda dengan kata-katanya.
Saat tengah asik bercanda tiba-tiba sebuah mobil berhenti di hadapan mereka. Kyuri dan Yunhye langsung terlihat waspada. Mereka tak tahu mobil itu milik siapa karena mereka tak pernah melihat mobil itu sebelumnya.
Sang pemilik mobil keluar dari mobilnya dan betapa terkejutnya Kyuri saat melihat siapa pemilik mobil itu. Ayahnya itu ayahnya yang ingin menjualnya hanya demi uang. Kibum mengatakan itu. Beberapa hari yang lalu Kibum menceritakan tentang kekejaman ayahnya padanya juga ibu mereka. Kini ayahnya berada di hadapannya dan apa dia akan benar-benar melakukan apa yang di ceritakan Kibum padanya ? Apa ayahnya akan menjualnya ? Oh tidak.
Kyuri mudur beberapa langkah. Dia mulai merasa takut dengan kehadiran ayahnya. Oh ya Kyuri benar-benar bodoh. Ini adalah kesempatan ayahnya dan tempat itu tak begitu ramai. Bagaimana sekarang ? Pikir Kyuri. Wajah Kyuri tampak pucat karena kehadiran ayahnya yang tiba-tiba itu.
Yunhye yang melihat kekhawatiran di wajah Kyuri menghalangi lelaki itu untuk mendekati Kyuri. Kyuri masih belum tahu kalau Yunhye ahli dalam hal bela diri. Dia belum menceritakannya pada Kyuri tentang yang satu itu.
“Hai Kyuri.” sapanya membuat Kyuri semakin pucat. Oh ya Tuhan dia tak pernah merasa setakut ini sebelumnya. Bukan ayahnya yang dia takuti tapi dia takut tak akan bisa melihat Siwon lagi. Takut jika ayahnya benar-benar membawanya pergi dan menjualnya. Tidak lebih tepatnya menjual tubuhnya.
“Ayo kita pergi saja.” Ujar Yunhye menarik tangan Kyuri menjauh dari lelaki itu. Tapi sayang lelaki itu lebih cepat. Dia mencengkram tangan Kyuri hingga membuat Kyuri meringis kesakitan.
“Tolong jangan ganggu teman saya Tuan. Ada hal penting yang harus kami lakukan.” Yunhye terlihat tampak marah pada lelaki itu. Lelaki itu tersenyum kemudian menarik Kyuri dan mengeluarkan pisau dari legannya lalu mengancunganya di depan Kyuri. “Aku akan membunuhnya jika kau berani berteriak atau mendekat.” Ucap lelaki itu dingin.
Oh ya Tuhan Kibum harus tahu tentang ini. Yunhye diam-diam menggenggam ponselnya kemudian menekan nomor Kibum. Beberapa saat kemudian Kibum mengankat telopn itu.
“Tolong Tuan Kim jangan lakukan itu. Anda tak mungkin menyakiti putri anda sendiri.” Yunhye sengaja menaikan nada suaranya agar Kibum mendengarnya. Kibum mengerti maksud Yunhye. Kibum memantikan telpon itu kemudian meninggalkan rumahnya mencari di mana Yunhye dan Kyuri berada.
“Dia memang anak ku sekaligus pencetak uang untuk ku. Tak sia-sia ibunya melahirkannya ternyata dia tumbuh menjadi anak yang cantik. Sekarang kau harus ikut dengan ku.” Lelaki itu menyeret Kyuri masuk kedalam mobil. Kyuri sempat meronta hingga dia terkena goresan pisau yang cukup dalam di lengannya.
Dan ketika lelaki itu berbalik Yunhye memukul lelaki itu tepat di sarafnya hingga dia langsung terjatuh pingsan. Kyuri menjerit kemudian memeluk Yunhye. “Tidak apa-apa kau sudah aman sekarang.” Hibur Yunhye mengusap punggung Kyuri, “Kita ke rumah sakit harus mengobati luka mu tapi sebelumya aku harus menelpon poslisi dan memberi tahu Kibum tengan mu.” sebelum Yunhye menelpon poslisi seorang lelaki datang menghampiri mereka. Yunhye sedkit waspada takut kalau orang itu ternyata adalah komplotan ayah Kyuri.
“Tenag saya bukan orang jahat. Saya adalah seorang polisi yang di tugaskan Nyonya Choi untuk menjaga Kyuri. Maaf saya terlambat.” Terang lelaki itu membuat Yunhye bernafas lega. Yunhye mengangguk kemudian berpamitan pada polisi itu untuk membawa Kyuri kerumah sakit.
♥♥♥
Lengan Kyuri yang terkena sayatan pisau sudah di balut dan Kibum sudah berada di tempat itu. “Apa ini sakit ?” tanyanya dengan suara yang terdengar menyesal karena tak datang tepat watku. “Maafkan aku. Aku buka kakak yang baik. Jika saja tadi aku menjemput mu kau tak akan terluka seperti ini.” lanjutnya merasa bersalah.
Kyuri tersenyum kemudian menyentuh pipi kakaknya. “Tidak kau adalah kakak terbaik yang pernah ada. Aku sangat menyayangi mu.” ujar Kyuri kemudian memeluk kakaknya agar Kibum tak merasa menyesal karena perbuatan yang tak di lakukannya. “Aku juga sangat menyayangi mu.” balas Kibum kemudian mengeratkan pelukannya di tubuh adiknya. Kyuri menatap Yunhye memohon padanya agar tak memberi tahu Kibum sesyatu yang baru di ketahuinya. Yunhye menghela nafas kemudian mengangguk menyetujui ke inginan sabatnya itu. Kyuri akan memberitahu Kibum tapi nanti di saat yang temat bukan saat ini.
Beberapa saat kemudian Siwon, Zhoumi dan Jenny teba di sana. Kyuri menatap merekayang tampak terengah.
“Kau tak apa-apa ? Luka mu apa ini sakit ? Oh ya Tuhan, Kyuri aku mengatakan padamu berhati-hati. Mulai besok aku akan megantar dan menjemput mu. Tolong jangan katakana apapun karena aku tak akan mendengarnya.” Ujar Siwon tampak memberikan kesempatan untuk Kyuri berbicara.
Yunhye yang tadi tampak khawatir akhirnya tertawa geli mendengar kata-kata Siwon yang tak memberikan kesempatan berbicara pada Kyuri. Kyuri tadinya memang ingin membantah tapi karena mendengar tawa Yunhye yang terdengar sangat nyaring Kyuri mengurunkan niatnya dan menatap tajam kearah Yunhye agar menutup mulutnya. Oh Tuhan, Siwon sudah kembali menjadi lelaki overprotektif sekarang.
“Aku tak apa-apa ini hanya luka goresan tak masalah.” “Goresan yang cukup dalam.” Tambah Yunhye membuat Kyuri ingin menutup mulut sababatnya yang paling menyebalkan itu.
Kyuri kemudian menoleh kearah Jenny. Ternyata Siwon bersamanya. Mungkinkah tadi mereka tengah berkencan ? Kyuri menghela nafas dia tak mau memikirkan semua itu. Memikirkan seperti apa kedekatan Siwon dan Jenny saat ini membuat hati Kyuri teriris perih.
“Tapi dokter mengijinkan ku pulang. Dan kau,” Kyuri menatap Siwon tajam, “Jangan memberi tahu mommy tentang hal ini atau mommy akan sangat khawatir dan pulang.” Siwon mengankat bahunya tak yakin kalau dia tak akan menceritakan semua ini pada ibunya. Beberapa hari yang lalu Nyonya Choi pergi ke luar kota untuk sebuah urusan. Kyuri tak mau membat Nyonya Choi khawatir dan meninggalkan pekerjaannya.
“Kau harus berjanji.” Tambah Kyuri memaksa Siwon untuk berjanji. Siwon menghela nafas kemudian mengangguk. Dia selalu luluh pada Kyuri.
♥♥♥
Setelah memastikan Kyuri baik-baik saja dokter memperbolehkannya pulang. Gadis itu tak suka berada di rumah sakit. Berada di rumah sakit membuatnya semakin sakit. “Kau yakin kau tak apa-apa ?” tanya Siwon. Kyuri hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Siwon. “Jangan lakukan hal yang bisa membahayakan mu lagi. Aku bisa mati jika terjadi sesuatu pada mu.” lanjut Siwon.
Dan saat ini aku telah mati, pikir Kyuri.